Kronologis kejadian kontrakan mahasiswa Papua mataram atau honai AMP Mataram 24 Juni tahun 2025″
Sekitar Jam 3:00: wita, Salah satu Oknum TNI dan Intel datang Sekret AMP Lombok dengan adanya tulisan Diding “Indonesia adalah penjajah bangsa Papua Barat” kemudian ada tulisan ” Free west Papua”
wene Karunggu bertanya kepada oknum tersebut ujar TNI Oknum,! kami di perintahkan Dari pak RT 01 untuk tujuannya adalah menghapus tulisan Indonesia adalah penjajah bangsa Papua,
kemudian Narasi yang di sampaikan oleh oknum TNI mengatakan bhwa kami adalah NKRI dengan dalil memastikan langsung ke sini.
namun kawan wene Karunggu mengatakan bhwa Kontrakan ini milik kami dan siapapun tidak punya hak untuk berkunjung ke sekret tersebut, terkecuali ada surat menyurat sebelum kesini dan kami di lombok tidak pernah melakukan kriminal, perampok,dll. Dengan ini kami sangat tidak terima kedatangan tanpa seizin.
Setelah itu kesepakatan bersama dengan kawan mea, Marsel, Wenekar,Aldi akan menunggu besok apakah atas kedatangan ini perintah dari RT 01 atau kalian sendiri datang karena kontrakan ini yang milik adalah kami dan kalian tidak punya hak memantau atau memerintahkan kami.
Kami akan menunggu besok agar meluruskan atas kedatangan ke kontrakan tanpa izin masuk tiba-tiba di kontrakan kami”-ujar Lintas.
karena kami tinggal disini mahasiswa yang mengetahui UU yang berlaku. Memliki etika, moral dan mengikuti aturan kompleks Desan agung RT 01 nusa tenggara barat/lombok dengan ini besok tanggal 25 harus kesini bersama, yang ambil foto tulisan ” Indonesia adalah penjajah bangsa Papua Barat” sama Pak RT 01, agar kami klarifikasi dan tulisan ini tidak ada bertentangan dengan hukum Indonesia justru Indonesia menjajah Papua.
Kontrakan Lamah juga pernah datang tujuan dari pada periksa kesehatan tahun 2024 namun kami menolak dan saat sekarangg kontrakan baru juga datang jadi sangat ane pekerjaan Intel punya pekerjaan dan cara halus.
Sikap terhadap oknum TNI dan Intel yang terus melancarkan pemantauan terhadap mahasiswa Papua kota Mataram:
1. Sebelum berkunjung kontrakan mahasiswa Papua harus ada surat pemberitahuan dan tujuan jelas.
2. Pak RT 01 dan Intel STop pantau kontrakan mahasiswa Papua Mataram Desan agung RT 01 Nusa tenggara Barat.
3. Kami akan melawan ketika Rasisme trus bertumbuh terhadap mahasiswa Papua dan tempat tinggal mahasiswa Papua.
Demikian atas kerjasamanya kronologis atas kedatangan tanpa seizin TNI Oknum sekretaris AMP lombok.
Medan juang,24 Juni 2025
