“Kolektif Papua Belajar Bersama-KPBB Wilayah lombok”
TEMAH:
KENAPA MAHASISWA PERLU MENOLAK RUU MULTIFUNGSI TNI..??
Melihat denggan tentang kebijak presiden RI Prabobo Gibran dan anak Aram Jokowi Gibran otoriter dalam pemimpinan otoritanianisme yang luar bisa dengan begitu kebijakan komprador Elite holigarky sistem yang sistematis denggan Antusias masa Rezim PRABOWO Subianto yang latar belakang kopasus militer/TNI.?
Dengan adanya kami dari Kolektif papua belajar bersama wilayah lombok melakukan diskusi bersama denggan adanya topik.?
“Kenapa.? Mahasiswa Perluh Menolak RUU Multifungsi TNI
Membahas topik diatas ini kawan Commune omune sebagai pemateri dan kawan martin sebagai moderator,
Ujarnya pemateri.??
Kenapa kita menolak Revisi undang-undang TNI karena rezim prabowo mengaktifkan kembali dengan massa Rezim Orde baru Soeharto yang mirip dengan rezim orde saat kepemimpinan presiden Prabowo Subianto saat ini dalam rana-rana sipil menguasai Militerisme kemudian terhdap nasib rakyat ini akan bagimana dan akan seperti apa.?
Kawan memateri mengambil contoh di papua yang masif dan luar biasa dengan organisasi yang besar, jadi orang-orang sipil ini akan di ombang-ambingkan dan si sapu bersihkan oleh Militerisme, jadi kewajiban kita bersama baik itu Papua maupun Indonesia Menolak tegasnya.
Puncak kekuasan di indonesia adalah rezim orde baru yang dimana kami melihat dengan membentuk ORDE BARU,yang luar biasa dimana operasi besar-besaran di papua sejak 1961 yang massif marjinalisasikan masyarakat Papua kemudain tahun 1998 terhadap aktivis di indonesia sapuh bersih, rezimnya orde Baru.
Selanjutnya Kami melihat denggan rezim prabobo ini bagiaman terhadap ruang kebebasan dunia pendidikan maupun dunia kerja apakah Militerisme pantas melindunggi mengawasi, masyarakat, kemudian mensejahterakan rakyat tidak ada 100 persen pasti akan dibungkam dan akan diandang dengan kekerasan, Monjong senjata kemudian ruang demokrasi dan akan terhapus, maka dari itu dengan adanya kami menolak RUU-TNI, yang baru saja di bentuk mahasiswa punya kewajiban bersama dengan masyarakat Menolak sebelum sahkan revisi UU -TNI,
Kawan pemateri juga sampaikan dengan rezim orde baru massa kepemimpinan soeharto melecengkan operasi besar-besaran di papua sejak tahun 1961 besar-besaran kemudian juga di Aceh, Timor leste, namun di 3 bangsa namun di antara 3 bangsa Timor Leste memberikan referendum sejak 1999. Masalah Papua dan masalah Aceh sejak rezim Lamah Hinga rezim baru sampi saat ini belum Pernah di tuntaskan kasus-kasus pembunuhan dimana-mana, pembantaian dimana-mana, ruang kebebasan berekspresi pun di batasi dan terus melencengkan Rasiasisme, fasisme, kriminalisasi, teror dll.
Dalam sesi disksusi kawan Marsel Tabuni:,sebagai mahasiswa papua menolak denggan adanya RUU-TNI.
Kawan meya Karunggu: juga menolak keras juga dengan rezim prabowo yang watak otoriter kemudian kami melihat denggan adanya dipapua sejak 1960-an di papua paling masif dan terus refreship,fasisme,rasisme, marjinalisasi yang luar biasa, dengan atas dasar sejarah papua kami sebagai mahasiswa papua ,menolak keras dengan kebijakan presisden otoriter,dan merancang ruu-tni,
Kawan wene Karunggu kordinator KPBB juga menjelaskan dengan sejarah histori latar belakang Prabowo Subianto setelah menjabat komando 1989 dan sukses membebaskan sandera Nduga Papua pegunungan tahun 1995/1996 dan masyarakat di musnahkan, gereja-gereja di bakar, rumah-rumahan masyarakat di bakar, dan ibu-ibu di memperkosa lalu banyak masyarakat yang di bunuh terkhusus di Nduga Papua saat Prabowo Subianto mengkomandoi, lalu Timor Leste juga kepemimpinan presiden saat ini masyarakat di bunuh dan banyak pelanggan HAM berat.
Wene karunggu juga menyampaikan setelah menjabat presiden RI Prabowo Subianto, pertama menjalankan TRAGMIGRASI Di Papua maupun di Kalimantan dan NTT setelah tragmigrasi, drop TNI-POLRI di folosok-folosok terutama di Papua dan membangun 5 bataliyon di Papua,
Dan kepemimpinan presiden RI Prabowo, di Papua banyak kasus-kasus pembunuhan pembantaian massal dimana-mana, Ter eksplorasi desentralisasi dimana-mana,
Tambakan kawan pemateri gagas tentang MBG didalamnya pelatiahn militerisme khusus dan berdampak menurun Efisiensi negara bangkrut.
Kawan benjoss; gagas dengan RUU katakan bhawa aktifkan kembali dan akan berdampak massiff akhirnya kami berbicara juga dengan perluh adanya menolak,
Dia juga menjelaskan di negara -negara luar yang kami menjelaskan setelah terpilihnya kembali Donald Trum sebagai presiden AS, memunculkan kembali ketegangan dunia antara AS dan Kanada yang berambisi mengkoloni Greenland di sisi lain perang Rusia -Ukraina dalam menghancurkan Nato dsb. Inilah Militerisme seperti yang di ungkapkan Lenin dalam Negara dan Revolusi: negara adalah badan khusus orang-orang bersenjata. Militerisme tidak hanya mengancam gerakan rakyat di Indonesia sejak pembahasan kembali RUU-TNI, kekerasan militerisme juga terdapat di selurh dunia seprti yang kita lihat pada tanggal 12 Maret lalu di Argenina pensiunan dan suporter sepak bola melakukan aksi demonstrasi dan di perhadapkan oleh skandal kebengisan aparat bersenjata, dan juta di Uni Eropa terjadi peninggatan terhadap anggaran persenjataan demi kepentingan Imperialisme Eropa di lapisi ancaman perang dsb.
Dengan adanya Revisi undang-undang TNI kami dari Kolektif papua belajar bersama kota lombok pertanyaan sikap
Sebagai berikut:
1.Tolak RUU Militerisme
2.Buka Akses Jurnalis Independen di Papua seluas-luasnya
3.Tarik Militer Organik Maupun non organik di tanah Papua
4.Tolak PSN di Papua, NTT, dan Kalimantan yang merugikan rakyat
5.Hancurkan Kapitalisme
6.Bukan Supremasi Kelas Pekerja atau supremasi sipil melainkan supremasi kelas pekerja dan Sosialisme.
Demikian surat pernyataan ini kami buat SEKIAN.!!
Panjang umur hal-hal baik.!!
Panjang umur perjuangan.!!
Medang juang 19 Maret 2025 lombok.!
#TOLAK_RUU_TNI
#HANCURKAN_IMPERIALISME
#HAPUSKAN_KOLONIALISME
#LAWAN_MILITERISME