Keadaan sosialah yang menentukan kesadaran sosial-Karl Marx.
Ketidak tahuan Melahirkan ketakutan dan ketika kita diam maka di injak-injak dan bodoh-bodohi oleh penjajah kolonialisme Indonesia_Haris Azar
Bergeraklah mahasiswa ketika mahasiswa tidak rakyat Indonesia tidak tahu pelanggaran HAM berat di Papua dan kebusukan negara diatas tanah air west Papua dan mahasiswa Papua harus peran pelopor ditanah kolonial ketidak tahuan tak pernah menolong siapapun-karl adalah benar.
Soekarno didik dari Belanda namun seokarno melawan negara Belanda dan mengkampanyekan issue gerakan Indonesia.
“Kalau kita boleh meyakini pendapat kita sendiri, mengapa orang lain tidak boleh meyakini pendapatnya? -Achmad Mustafa Bisri
Setiap individu memiliki hak yang sama untuk meyakini pendapatnya, karena kebebasan berpikir adalah hak asasi yang melekat pada martabat manusia. Jika kita menganggap sah untuk meyakini pendapat kita sendiri, maka logis bahwa kita juga harus menghormati hak orang lain untuk meyakini pendapatnya. Pengakuan atas hak ini menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang saling menghormati.
Dalam konteks relativisme, kebenaran sering kali bersifat subjektif, bergantung pada pengalaman, latar belakang, dan cara pandang masing-masing individu. Apa yang tampak benar bagi kita mungkin berbeda dengan kebenaran orang lain. Oleh karena itu, mengakui kebebasan orang lain untuk memegang pendapatnya adalah bentuk penghargaan terhadap keragaman perspektif yang ada dalam kehidupan dijamin UU kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan lisan dan tulisan.
Selain itu, kebebasan berpikir tidak hanya memberikan ruang bagi keyakinan pribadi tetapi juga membuka jalan bagi dialog dan pertukaran gagasan. Ketika kita menghormati hak orang lain untuk meyakini pendapatnya, kita menciptakan peluang untuk belajar dari sudut pandang mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk merefleksikan atau bahkan memperbaiki pandangan kita sendiri, menjadikan dialog sebagai alat penting dalam pencarian kebenaran bersama.
Namun, kebebasan ini harus diimbangi dengan tanggung jawab moral. Keyakinan yang dipegang seseorang tidak boleh digunakan untuk menindas, merugikan, atau merendahkan orang lain. Sebaliknya, kebebasan berpikir yang sejati mengajarkan kita untuk hidup berdampingan secara damai, menghormati keragaman, dan menjaga harmoni sosial UU nomor 39 tahun 1999 hak asasi manusia menjamin dan melindungi dibumi manusia namun Indonesia saat ini memperkosa hukum yang mereka terapkan.
Dengan demikian, meyakini pendapat sendiri dan menghormati pendapat orang lain bukanlah hal yang bertentangan, tetapi merupakan dua sisi dari prinsip toleransi yang sama. Kehidupan bersama yang damai hanya dapat tercipta jika kita bersedia mengakui bahwa dunia ini terdiri dari berbagai sudut pandang yang sama-sama berharga.
#aktivis #mahasiswa #quotes #opini
#bergeraklah #Mahasiswa
#Freedomwestpapua
By, Guevara wenekar Karunggu