Sunday, 4 May 2025

kolektif Papua Belajar Bersama-KPBB Wilayah lombok Temah:Mengenal Dasar-dasar Organisasi dalam Kolektif”

-Semua orang memiliki intelektual namun tidak semua orang yang memiliki fungsi intelektual -antonio Gramsi neo-marxcisme

kolektif Papua Belajar Bersama-KPBB Wilayah lombok “

Mengadakan diskusi rutinitas dengan adanya 

Temah:Mengenal Dasar-dasar Organisasi dalam Kolektif”

Semua orang memiliki intelektual namun tidak semua orang yang memiliki fungsi intelektual -antonio Gramsi neo-marxcisme.

“Kesadaran kita masih kesadaran Mitis”-paulo freirrie

“Ketidak tauhan tidak pernah menolong siapapu”-karl marx

“Bangsa butah baca buku, baca pembacaan situasi adalah gampang di tipu oleh penguasa”_che Guevara.

Kontrakan yang kita kontrak jadikan kampus’ kebebasan berekspresi, berargumentasi, mengetahui situasi kondisi, dan menciptakan sesuatu ketidaktahuan, komrad jangan jadikan kontrakan yang tidak berguna melainkan berguna dan kampus terbuka, Demokratis biar kawan-kawanmu bisa berdialegtis”-komrad.

Dalam diskusi belajar bersama kawan-kawan belajar berputaran dan menjelaskan sesuai temah yang sudah mereka camtumkan.

Pertama gagas temah: adalah kawan penaruji martin madai menjelaskan Mengenal dasar-dasr organisasi kolektif.

Menggambil contoh ujar martin bhawa Membanggun Rumah yaitu, ada LOGISTIK & LOGIKA sebelum membangun rumah sama hal dengan mengenal organisasi kolektif dan bertahan hidup dalam kolektifvitas.

Kemudian mengenal Kolektif artinya kerjasama dalam kolektif dan Ada ikuti aturan kolektif yang sudah buat dalam kolektif dan didalamnya belajar bersama, menulis bersama, mengetahui situasi bersama,dengan konsisten & disiplin waktu, dan bhasa yang terhatur kemudian mengebangkan kualitas,dan integritas, kemudian

Kolektif untuk mengembangkan diri dan berlati mentalitas berbicara speaking dalam kolektifitas.

Tujuan organisasi akan tercapai kesadaran diri dalam organasasi maka belajar dengan sungguh-sungguh d

Dalam kolektif juga biasanya bawah materi dan pengerak biasanya membuat tamplet dan undanggan secara lisan dan tulisan.

Kata marten juga setiap organisasi Cipayung,paguyuban, kiri, berlandaskan AD/ART dan tupoksi kinerjanya masing-masing didalam itu dan ada orientasi yang benda-benda. Kemudian Mengambil contoh juga dengan ketika manusia tergagu psikologis atau terganggu sel-sel organ tubuh manusia maka organisasi itu tidak ada gerak dalam organisasi dan organisasi bisa tidak mati/vakum.

Selanjutnya:Kawan Meya karunggu sampaikan dengan adanya kolektif 

1.Orang yang mendirikan organisasi/kolektif adalah ada tujuan dan maksud untuk bekerja didalam organisasi tersebut, karena ada manusia maka ada Organisasi dan organisasi bergerak bersama karena ada manusia didalam organisasi tersebut, kemudian ujar meya Karunggu juga ketika kita berbicara tentang dasar-dasar organisasi maka kita sudah mengetaui dan contohnya ketika kita baca buku bukan hanya diam melainkan kita harus menyampaikan ke teman lain, agar dia bisa terlibat dan maju bersama dalam organisasi kolektif.

2.Kata meya juga sampaikan bhwa orang yang terdidik dalam organisasi tidak akan di injak-injak dan dibodoh-bodohi oleh orang lain karena orang yang masuk dalam organisasi tidak pernah takut melainkan berdiri kokoh dan mengendalikan segala sesuatu, memajukan kaderisasi yang integritas.

3.Tentang belajar dalam organ, jika kita mencintai organisasi maka organisasi akan mencinntai kita.”-ujarnya mea.

“Kawan wene karunggu kordinator-KPBB menyampaikan mengenal dasar-dasar organisasi dalam kolektif”

Menceritakan sebua dedikasi/ kontribusi terhadap kawan-kawan Kontrakan nenggam po nusa tenggara barat/Lombok sesuai tema: Dalam rutin diskusi internal penjelaskan tentang bagimana bisa mengenal keorganisasian kiri dan semampu bertahan dalam pergerakan kri, dengan kemandirian. dan harus mampu menciptakan dengan adanya kemandirian,dan kerja keras tidak ada yang kompromi, karena bagimana kita mengenal dasar-dasar organisasi kolektif yang kiri, demikian didalam kolektifvitas harus adanya keputusan bersama, mengatur runtitas kediskusian bersama, dan akan kita mengenal namanya.

Kuantitas ke kualitas dalam gerakan Hartinya Baca buku, karena kami berdasarkan dengan Dialegtiaka akan menuju kesadaran induvindu-induvindu akan melahirkan terdidik dan terpelajar Dalam Kuantitas ke kualitas.

Harus ada target bersama Yaitu: Rajin menulis & ppropaganda, baca buku, mengadakan diskusi,aksi dan reaksi, kemudian belajar lapak baca bersama,kolaborasi bersama dan konsisten dalam kolektif kemandirian. Kemudian Bertanggung jawab dana juang organisasi kemandirian,dan lain sebagainya.

Saat wene sama petaka dan thomm bersama kawan komune,Kata commune juga pernah menyampaikan saat berbincang-bincang, di luar jam 12 malam kawan commune sampaikan bhawa; Baca buku,rajin aktif AGI-PRO,diskusi,aksi,lapak baca,dll.

Kawan marsel tabuni: menyampaikan Contoh dalam belajar di sekolah kita harus lihat dan di sisi kekurangan dan kelebihan dalam writing, membaca, jadi kita yang tau kita harus didik dia dalam menulis yang kita miliki pengetahuan berikan kontribusi ketidak-tahuan, berbagai pengalaman,

Kesimpulan” Dalam organisasi kolektif maupun organisasi kiri biro-biro yang pernah Di isi tidak kerja maka ketua itupun akan sulit untuk mengembangkan karena didalam kolektif harus adanya kolaborasi dengan radikal dan lain sebagainya.

Medan juang 21 Maret 2025

Panjang umur hal-hal baik.!!