Monday, 5 May 2025

Pepera llegal di atas bangsa west Papua Dan Berikan Hak Menentukan Nasib Dendiri Bagi Bangsa West Papua Sebagai Demokratis

-PEPERA ILEGAL DI ATAS TANAH PAPUA DAN BERIKAN HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI BANGSA WEST SEBAGAI DEMOKRATIS

Aliansi Mahasiswa Papua komite kota Lombok

Salam Pembebasan Nasional Papua Barat.!!!

Seruan Diskusi Belajar Bersama dan Konsolidasi Menuju Menolak 55 Tahun Pepera llegal di atas bangsa west Papua Dan Berikan Hak Menentukan Nasib Dendiri Bagi Bangsa West Papua Sebagai Demokratis Semenjak 2 Agustus 1969_2024.

Pepera merupakan Manipulasi Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 diawali dengan adanya konflik mengenai status Papua Barat yang akan dimiliki oleh Indonesia dan Belanda.
Pepera 2 Agustus 1969 tidak demokratis, cacat hukum dan moral. Dan Manipulasi terhadap rakyat papua yang dalam Perjanjian New York 1962 ditentukan sebagai jajak pendapat yang diikuti oleh setiap orang dewasa di Tanah Papua direduksi menjadi musyawarah yang hanya diikuti 1.025 orang laki-laki dan perempuan yang diseleksi oleh militer Indonesia.
Pengambilan keputusan yang dilakukan secara aklamasi memilih bergabung dengan Indonesia. Proses yang tidak demokratis itu kemudian dijadikan dasar Perserikatan Bangsa Bangsa menghasilkan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 2504 (XXIV).
Perjanjian New York 1962 terdiri dari 29 pasal yang mengatur 3 macam hal. Pasal 14- 21 perjanjian itu mengatur tentang “Penentuan Nasib Sendiri (self determination) berdasarkan praktik pemungutan suara satu orang satu suara (one man, one vote). Menurutnya, Perjanjian Roma pada 30 September 1962 menyatakan Indonesia mendorong pembangunan dan mempersiapkan pelaksanaan Tindakan Pilih Bebas di Papua pada tahun 1969, namun dalam praktiknya Indonesia memobilisasi militer secara besar-besaran ke Papua untuk meredam gerakan pro-kemerdekaan Papua.
Operasi Khusus yang dipimpin Ali Murtopo dijalankan untuk memenangkan Pepera 1969. Operasi itu kemudian diikuti berbagai operasi militer, seperti Operasi Sadar, Operasi Bhratayudha, Operasi Wibawa dan Operasi Pamungkas. Berbagai operasi tersebut telah menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) seperti penangkapan, pembunuhan, pembunuhan hak politik rakyat Papua, perusakan seksual dan perusakan kebudayaan.
penandatanganan Kontrak Karya Freeport McMoRan untuk menambang emas di daerah yang sekarang menjadi wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pasalnya, kontrak karya itu ditandatangani pada 7 April 1967, dua tahun sebelum pelaksanaan Pepera 1969.
Dari 809.337 orang Papua yang memiliki hak (pilih, mereka) hanya diwakili 1.025 orang yang sebelumnya dikarantina, dan hanya 175 orang yang memberikan pendapat dalam musyawarah untuk mufakat melegitimasi Indonesia untuk melaksanakan Pepera yang tidak demokrasi, penuh teror, intimidasi, dan pelanggaran HAM berat. Sejak 1961, operasi militer sudah meneror, mengintimidasi, mutilasi serta memperkosa perempuan Papua untuk mengusai seluruh aset kekayaan alam di Tanah Papua _ Socrates Yoman)

konflik bersenjata TANPA/OPM vc TNI di Papua yang sejak 2017 menimbulkan pengungsian warga sipil di berbagai wilayah Tanah Papua, seperti Nduga, Mimika, Intan Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, Maybrat, Yahukimo dan Kepulauan Yapen. Yoman menyatakan sepanjang Indonesia mengusai Tanah Papua, pelayanan kesehatan buruk, pelayanan pendidikan tidak layak, dan Indonesia menimbulkan persoalan di berbagai sektor secara sadar dan terencana. Kami melihat situasi sejak 1961 hingga saat ini Pelanggaran HAM berat yang belum pernah di selesaikan, maka dari itu Pemerintah Indonesia segera memenuhi hak bagi bangsa Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri melalui referendum, dan membuka akses bagi wartawan asing untuk meliput Tanah Papua.

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) komite kota lombok Mengundang seluruh Mahasiswa papua 7 wilayah adat domisili Se-mataram dan prodem solidaritas Mataram untuk hadir dalam diskusi Belajar Bersama dan Konsolidasi Menuju Menolak 55 Tahun Pepera llegal di atas bangsa west Papua Dan Berikan Hak Menentukan Nasib Dendiri Bagi Bangsa West Papua Sebagai Demokratis

Hari/Tgl Kamis, 01 Agustus 2024
Tempat: Nenggam PO AMP
Waktu : 15.00-(wita papua Merdeka)

 

Persatuan tanpa batas Perjuangan sampai menang.🚩✊

Panjang umur perjuangan. !!! Panjang umur hal-hal baik. !!

 

Writing: Comrade agitasi & propaganda KK_Lombok Wenekar karunggu